1. Pastikan si Motor dan Pengendara dalam keadaan yang sehat
Di awal dari tips ini, pastikan dulu bahwa kamu sebagai pengendara tidak dalam kondisi ngantuk dan galau karena cintamu ditikung oleh lelaki lain, karena berkendara dengan emosi itu berbahaya bung. Pastikan juga kalau motormu dalam keadaan sehat wal afiat. Lebih bagus lagi jika motormu sudah dicuci sehingga mulus dan gak malu – maluin buat boncengin gebetan.
2. Nyalakan motor matic
Menyalakan motor matic itu berbeda dengan motor bebek maupun kopling. Tekan electric starter sembari kamu menarik tuas rem untuk menyalakannya. Tidak mau menyala? Mungkin standar sampingmu masih terbuka, karena untuk beberapa motor keluaran terbaru standar samping akan otomatis mematikan mesin motormu.
Masih gak mau nyala juga? Bawa ke bengkel bro, mungkin aki-nya udah minta ganti.
3. Duduk rileks dan posisikan tangan senyaman mungkin.
Sebelum kamu nge-gas, ada baiknya ditata dulu cara duduk dan posisi tanganmu. Karena posisimu ini bisa mempengaruhi kualitas menyetir kamu. Jangan jalan dulu sebelum posisimu nyaman. Sama seperti jangan jadian dulu sebelum hatimu nyaman.
4. Pegang handle gas secara penuh
Ada beberapa pendapat tentang hal ini. Beberapa mengatakan untuk memegang handle gas dengan sebagian jari dan menyiapkan jari lain di tuas rem. Diharapkan dengan posisi seperti ini kalian dapat reflek mengerem secara cepat.
Padahal pendapat diatas adalah pendapat yang salah. Posisi yang benar adalah menggenggam penuh handle gas dengan seluruh jari kalian. Dengan posisi tangan seperti ini kalian bisa lebih mengendalikan kontrol sepeda motormu. Dan lagi ketika ingin mengerem, gas akan terlepas sedikit sehingga kecepatan perlahan berkurang. Hal ini akan memicu logikamu untuk lebih tenang ketika akan menggunakan rem.
5. Rasakan beda tarikan gas
Tarikan gas dari motor matic dan jenis motor lainnya tentu berbeda. Tarikan gas pertama dari matic ini terkesan sangat berat. Mesin matic sendiri memang dirancang untuk dapat berjalan ketika mencapai RPM tertentu. Jadi untuk awal tarikannya akan sedikit berat, namun ketika motor kalian sudah bergerak, sistem dari mesin itu gak akan terasa berat lagi. Bahkan kalau kalian mau geber sekencang – kencangnya, motor matic juga gak kalah dengan motor – motor lainnya kok.
6. Turunan dan tanjakan
Penggunaan motor matic di turunan dan tanjakan memang sedikit berbeda. Pastikan kecepatan saat di turunan sedikit melambat dengan melepas gas dan menggunakan rem yang ada, karena jika dibiarkan melaju terlalu kencang akan berbahaya bagi kendaraan – kendaraan di sekitar.
Untuk di tanjakan, pastikan untuk menambah kecepatan sebelum jalannya menjulang ke atas. Karena jika kecepatannya kurang, ada kemungkinan motormu kekurangan tenaga untuk menaiki tanjakan tersebut.
7. Gunakan rem belakang dan depan
Satu hal yang penting, gunakan kedua rem secara bersamaan agar kualitas pengereman sesuai dengan harapan. Gunakan insting untuk menarik tuasnya agar pengereman tidak terlalu spontan.
8. Terus membiasakan diri dengan kendaraan
Yang paling penting adalah kalian harus selalu terbiasa dengan kendaraan yang kalian miliki. Setiap kendaraan itu berbeda, walaupun merek dan jenisnya sama. Kenali kendaraanmu, kenali setiap karakteristiknya, dan keselamatan dalam berkendara akan selalu menaungimu.
Komentar
Posting Komentar